Mitos dan Fakta Seputar Kelinci

Mitos dan Fakta Seputar Kelinci – Kelinci adalah hewan yang lucu, menggemaskan dan banyak digemari orang sebagai hewan peliharaan. Siapa yang tidak suka melihat, menyentuh dan berteman dengan hewan jinak bertelinga panjang, berbulu lembut dan bermata jernih ini? Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menyukainya. Namun dibalik kelucuannya, kelinci memiliki mitos dan fakta yang jarang diketahui orang.

Mitos dan Fakta Seputar Kelinci

Menurut Wikipedia, Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Kelinci berkembangbiak dengan cara beranak yang disebut vivipar. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa.

Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje yang berarti "anak kelinci".

Saat ini sejumlah jenis kelinci menjadi hewan peliharaan dan hewan pedaging. Beberapa jenis kelinci sebagai hewan pedaging juga ada yang dijadikan hewan peliharaan. Seperti pada peternakan kelinci “ARK Rabbit”, yang memelihara kelinci hias seperti English Anggora dan berbagai jenis kelinci dari New Zealand serta kelinci pedaging.

Untuk mengetahui lebih detail tentang mitos dan fakta seputar kelinci mari kita ikuti uraian berikut ini

Mitos Kelinci

Kelinci memiliki daya tahan yang kuat meskipun dibawa pergi jauh

Mitos ini terbukti salah, faktanya : terbukti banyak yang mati ketimbang yang hidup saat dibawa pergi jauh kecuali memperhatikan factor-faktor yang menimbulkan stress pada kelinci.

Kelinci indukan maupun anakan sangat rawan stress. Dan stress adalah masalah mendasar yang akan mengakibatkan pencernaan terganggu dan di situlah benih-benih penyakit muncul.

Kematian akibat stres sangat banyak. Kelinci dewasa yang dibawa kendaraan di atas 50 km mesti memperhatikan perawatan selama perjalanan. Tidak boleh ngebut, pakan harus terjamin dan tidak dalam kondisi cuaca panas atau dingin, atau terjadi perubahan cuaca mendadak. Ini sangat berbahaya. Sementara kelinci anakan sangat rawan kematian pada jarak 20 Km.

Kelinci adalah hewan yang jarang minum air.

Fakta: setiap makhluk hidup butuh air minum. Kelinci adalah jenis herbivora yang tidak akan mencerna secara baik jika tidak didukung air minum. Rumput yang kandungan airnya mencapai 80 persen air tetap tidak cukup untuk menunjang kelancaran pencernaan, terlebih rumput kelinci harus dilayukan. Dalam kondisi layu kandungan air hanya berkisar 15-20 persen.

Pencernaan sangat membutuhkan air, terutama air pegunungan yang masih steril dari kotoran. Air juga sumber energi untuk mentralisir bakteri buruk dalam pencernaan. Air memang mengandung bakteri, tetapi selama bakteri tersebut lancar dalam pencernaan kelinci akan selamat. Sedang tanpa air kemungkinan saluran pencernaan kelinci terkena Gastrointestinal (GI) sangat mudah terjadi. Produksi kencing juga membutuhkan air. Tanpa air minum air kencing akan menyedot gizi dari makanan. Ini bisa mengakibatkan ginjal. Kelinci tanpa air minum rata-rata miskin produksi dan mudah stres serta kemampuan daya tubuhnya menipis dan hanya mampu bertahan hidup di bawah 4 tahun.

Cara memegang kelinci yang tepat adalah pada bagian telinganya

Fakta: telinga berakar pada bagian kepala yang langsung terhubung ke syaraf. Kelinci bisa stress dan sakit gawat jika ditarik telinganya. Telinga kelinci adalah organ paling sensitif, bisa sakit jika diperlakukan kasar, tetapi sekalipun bisa membuat nikmat kelinci jika dielus-elus secara lembut. Jangan tarik telinga kelinci.

Kelinci cukup makan pelet tanpa rumput

Fakta: sejauh ini, terutama di Indonesia, pelet khusus untuk kelinci dengan kandungan serat lebih 17 persen membuktikan tidak mencukupi pemenuhan serat-kasar. Banyak kasus kelinci makan bulu yang dipelihara orang-orang kota. Itu membuktikan pasokan serat dari rumput dan sayuran sangat miskin.

Di Amerika Serikat maupun Eropa, Pemelihara kelinci tetap berusaha keras memberikan rumput asli sekalipun jaminan pakan berbentuk pelet sudah tergolong bagus. Hal ini karena mereka menyadari bagaimanapun juga makhluk hidup akan selalu nyaman dengan alam aslinya. Bahkan manusia pun sekarang semakin menyadari pentingnya keaslian.

Tren makanan organic misalnya, adalah bukti natural dari sisi kehidupan alamiah. Kelinci tentu lebih bahagia jika diberikan pasokan serat melalui rumput dan sayuran asli. Pellet sebaiknya didudukkan sebagai pakan pokok pengganti akar dan umbi-umbian yang biasa dimakan kelinci di hutan.

Kelinci Tidak bisa hidup dalam cuaca panas

Fakta: di Afrika dan Timur Tengah dengan cuaca di atas 35 derajat Celsius kelinci bisa hidup. Masalah kematian bukan pada cuaca, tetapi serangkaian penyebab kompleks lainnya. Pergantian cuaca mendadak hanyalah mendorong salahsatu sebab buruknya kehidupan kelinci. Jika perubahan cuaca itu lebih dipengaruhi oleh musim kita bisa mengatasinya dengan rumah kelinci yang sejuk.

Pergantian suhu disebabkan oleh perpindahan kelinci, misalnya dari pegunungan ke daratan rendah yang panas memang bisa menjadi pemicu dahaga dan stres. Karena itu kita harus memperhatikan perubahan ini. Kelinci tetap bisa berbenah diri dan beradaptasi dengan perbedaan suhu selama kita memperhatikannya secara baik.

Suhu panas yang paling berpengaruh adalah pada libido kelinci. Di atas 30 derajat celsius kelinci lemah libido sehingga seringkali sulit kawin atau gagal kawin. Karena itu perkawinan sebaiknya pada jam dingin, antara jam 6-8 pagi, atau jam 6-8 malam.

Fakta Unik Tentang Kelinci

Punya Indera super

Seperti kita ketahui kelinci suka makan Wortel yang kaya akan vitamin A sehingga kelinci memiliki daya melihat yang super tajam.  Kelinci dapat melihat 360 derajat dan memiliki blind spot di sekitar hidungnya. Selain itu, kelinci memiliki indra penciuman yang tajam dan dengan telinganya yang panjang membuatnya memiliki indra pendengaran yang super tajam.

Mitos dan Fakta Seputar Kelinci

Ekspresif

Meskipun tidak terlihat pada raut wajahnya yang tertutup bulu lebat, kelinci yang merupakan hewan peloncat ini merupakan mahluk ekspresif. Saat merasa senang, kelinci akan berjingkrak, meloncat tinggi, berlari kencang atau menggerak-gerakkan kakinya.  Selain itu, hewan berbulu lembut ini juga berkomunikasi dengan suara rendah sampai tinggi.

Mudah Bosan

Fakta unik lainnya, kelinci adalah hewan yang mudah merasa bosan. Apabila lingkungan tempat tinggalnya hanya begitu-begitu saja tanpa ada perubahan yang berarti ditambah lagi jika tidak memiliki teman. Karena kelinci adalah mahluk sosial yang suka berinteraksi dengan sesamanya.

Shio Kelinci

Sebelum kelinci menjadi symbol atau logo beberapa merk dagang, kelinci sudah menjadi salah satu symbol shio dalam horoskop Cina yaitu Shio Kelinci. Dalam zodiac Tionghoa ini, kelinci dilambangkan sebagai hewan yang anggun, cerda, sensitive dan peduli.

Lambang Playboy

Karena perilaku kelinci yang memiliki libido tinggi dan suka berganti pasangan maka kelinci menjadi symbol lelaki “Playboy”. Playboy merupakan sifat seorang laki-laki yang suka mempermainkan hati wanita dengan gonta-ganti pasangan (tidak setia).

Simbol Kesuburan

Sementara dalam mitologi suku Aztec, kelinci menjadi lambang kesuburan karena mudah berkembang biak. Kelinci dapat melahirkan 4-12 bayi kelinci dalam satu kehamilan.

Kesimpulan

Demikian ulasan ARK Rabbit tentang mitos dan fakta seputar kelinci, hewan jinak yang lucu, berbulu lembut dan bertelinga panjang. Apabila anda tertarik untuk memelihara kelinci hias atau ingin merasakan khasiat daging kelinci, silahkan hubungi melalui telpon, sms atau WA ke 0821 44655 707 dengan ARK Rabbit atau Daniel Matondang.
Mitos dan Fakta Seputar Kelinci Mitos dan Fakta Seputar Kelinci Reviewed by Unknown on Juli 28, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.